Selasa, 26 Maret 2013

Tulisan 2


Teori Kepribadian Sehat

          Ada 3 aliran teori kepribadian mungkin sebagian orang yang bukan latar belakang psikologi ada yang tahu dan ada juga yang tidak mengenal 3 aliran ini tapi untuk mahasiswa psikologi pasti sudah sering mendengar 3 aliran tersebut 3 aliran itu yaitu :

1. Psikoanalisa

         Psikoanalisa adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Aliran psikoanalisa melihat manusia dari sisi negatif, alam bawah sadar (id, ego, super ego), mimpi dan masa lalu. Aliran ini mengabaikan Potensi yang dimiliki oleh manusia. Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan pengalaman-pengalaman dini.
Kepribadian Sehat Psikoanalisa:
  • ·         Individu bersifat egois, tidak bermoral, dan tidak mau tahu kenyataan.
  • ·         Manusia sebagai homo valens dengan berbagai dorongan dan keinginan
  • ·         Motif-motif dan konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang
  • ·         Manusia didorong oleh dorongan seksual agresif
          Dalam aliran Psikoanalisa ini bisa dibilang manusia adalah korban tekanan biologis dan konflik masa kanak-kanak. Aliran ini melihat dari sisi negative individu, alam bawah sadar (id,ego,superego, mimpi dan masa lalu. Pandangan kaum psikoanalisa, hanya memberi kepada kita sisi yang sakit atau kurang, ‘sisi yang pincang’ dari kodrat manusia, karna hanya berpusat pada tingkah laku yang neuritis dan psikotis. Sigmund freud dan orang-orang yang mengikuti ajarannya mempelajari kepribadian yang terganggu secara emosional, bukan kebribadian yang sehat; atau kebribadian yang paling buruk dari kodrat manusia, bukan yang paling baik. Jadi, aliran ini memberi gambaran pesimis tentang kodrat manusia, dan manusia dianggap sebagai korban dari tekanan-tekanan  biologis dan konflik masa kanak-kanak.

2. Behavioristik

          Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
Aliran behaviorisme memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu system kompleks yang bertigkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Dalam pandangan kaum behavioris, individu digambarkan sebagai suatu organisme yang bersifat baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, berkreativitas, seperti alat pengatur panas.
Kepribadian sehat behavioristik :
  • ·  Manusia adalah makhluk perespon; lingkungan mengontrol perilaku.
  • ·  Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
  • ·  Mementingkan faktor lingkungan
  • ·  Menekankan pada faktor bagian
  • ·  Sifatnya mekanis mementingkan masa lalu
          Manusia diperlukan sebagai mesin, layaknya alat pengatur panas yang mengatur semuanya. Aliran ini menganggap manusia yang memberikan respons positif yang berasal dari luar. Dalam aliran ini manusia dianggap tidak memiliki sikap diri sendiri. Dan ciri-cirinya yaitu : tersusun baik, teratur dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup dan krativitas. Jadi, manusia dilihat oleh para behavioris sebagai orang-orang yang memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar dan manusia di anggap tidak memiliki diri sendiri. Suatu tipe orang yang berbeda dari apa yang digambarkan oleh behaviorisme dan psikoanalisis, bentuk-bentuk psikologi tradisional. Behaviorisme memperlakukan manusia sebagai suatu mesin , “ suatu sistem kompleks yang bertingkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Individu digambarkan sebagai suatu ot=rganisme yang tersusun baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, dan kreativitas, seperti suatu alat pengatur panas.

          Psikoanalisis telah memberi kepada kita hanya sisi sakit atau pincang dari kodrat manusia karena hanya berpusat pada tingkah laku yang neurotis dan psikotis. Freud dan orang-orang yang mengikuti ajarannya mempelajari kepribadian yang terganggu secara emosional, bukan kepribadian yang sehat, yang paling buruk dari kodrat manusia, bukan yang paling baik. Baik behaviorisme maupun psikolanalisis tidak berbicara mengenai potensi kita untuk bertumbuh, keinginan kita untuk menjadi lebih baik atau lebih banyak dari yang ada.

1.    Humanistik
               Teori humanistik dicetuskan oleh Abraham Maslow, Carl Rogers, dll. Manusia pada dasarnya baik, memiliki potensi. Perilaku dilakukan secara sadar, bebas, dan bertanggung jawab dibimbing oleh day-daya positif yang berasal dari dirinya ke arah potensi manusiawinya secara penuh. Lalu agar berkembang secara positif manusia butuh suasana dan pendamping secara personal, penuh penerimaan dan penghargaan (potensi positif dapat berkembang optimal).

Sumber: 

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar