Kamis, 25 April 2013

TULISAN 5



HUBUNGAN INTERPERSONAL
Ø  MODEL-MODEL HUBUNGAN INTERPERSONAL
                      Hubungan interpersonal  itu dimana kertika kita berkomunikasi, kita bukan hanya  menyampaikan  isi   pesan tetapi juga menentukan kadar hubungan interpesonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan conten aja melainkan relationship. Dari segi psikologi menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal makin tebuka seseorang mengungkapkan  dirinya.

~ Model Pertukaran Sosial
Model pertukaran sosial ini memandang hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang. Seseorang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut:
Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya.
Ganjaran yang dimaksud adalah setiap akibat yang dinilai positif yang diperoleh  seseorang dari suatu hubungan. Contoh Ganjaran dapat berupa uang, penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. Sedangkan yang dimaksud dengan biaya adalah akibat yang negatif yang terjadi dalam suatu hubungan.

~ Model Analisis Transaksional
  Kata transaksi selalu mengacu pada proses pertukaran dalam suatu hubungan. Dalam komunikasi antarpribadi pun dikenal transaksi. Yang dipertukarkan adalah pesan-pesan baik verbal maupun nonverbal. Analisis transaksional sebenarnya ber­tujuan untuk mengkaji secara mendalam proses transaksi (siapa-­siapa yang terlibat di dalamnya dan pesan apa yang dipertukarkan). Menurut teori analisis transaksional, ketika dua lebih orang bertemu, cepat atau lambat; salah satu dari mereka akan menyapa atau memberikan indikasi lainnya atas kehadiran orang lain. Hal ini disebut  Stimulus Transaksional. Orang lain tersebut kemudian akan mengatakan atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan stimulus yang diterima. Respon yang diberikan orang lain tersebut dinamai Tanggapan Transaksional. Orang yang menyampaikan stimulus disebut “agen” dan orang yang merespon disebut “Responden.

Ø  MEMULAI HUBUNGAN
   ~ Pembentukan Kesan & Ketertarikan Interpersonal Dalam Memulai Hubungan
          Fase pertama :  “fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. bila mereka merasa ada kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri.  Menurut Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapat dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu:
 a) informasi demografis
 b) sikap danpendapat (tentang orang atau objek)
 c) rencana yang akan dating
 d) kepribadian
 e) perilaku pada masa lalu
 f) orang lain
 g) hobi dan minat
                      Fase kedua : Peneguhan hubungan, karena hubungan interpersonal tidak bersifat statis ,selalu berubah ,perubahan maka untuk memeihara dan memperteguh hubungan interpersonal, maka di perlukan adanya tindakan – tindakan tertentu untuk mengembalikannya adanya keseimbangan. Ada empat faktor penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu:
a) keakraban
b) control
c) respon yang tepat dan
d) nada emosional yang tepat.
          Keakraban: merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Hubungan interpersonal akan terperlihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang tingkat keakraban yang diperlukan.
         


          Kesepakatan: tentang siapa yang akan mengontrol siapa dan bilamana, jika dua orang
mempunyai pendapat yang berbeda sebelum mengambil kesimpulan, siapakah yang harus berbicara lebih banyak, siapa yang menentukan, dan siapakah yang dominan. Konflik terjadi umumnya bila masing-masing ingin berkuasa atau tidak ada pihak yang mau mengalah.

                        Ketepatan respon: dimana respon A harus diikuti oleh respon yang sesuai dari B.
CONTOHNYA : pertanyaan: harus disambut dengan jawaban, lelucon dengan tertawa. Respon ini bukan saja berkenaan dengan pesan – pesan verbal, tetapi juga pesan-pesan nonverbal. Misalnya Jika pembicaraan yang serius dijawab dengan main-main, ungkapan wajah yang bersungguh-sungguh diterima dengan air muka yang menunjukkan sikap tidak percaya, maka hubungan interpersonal mengalami keretakan. Ini berarti kita sudah
memberikan respon yang tidak tepat.

                      Dapat memelihara hubungan interpersonal: adanya keserasian suasana emosi ketika komunikasi sedang berlangsung. Walaupun mungkin saja terjadi interaksi antara dua orang dengan suasana emosional yang berbeda, tetapi interaksi itu tidak akan stabil. Besar kemungkinan salah satu pihak akan mengakhiri interaksi atau mengubah  suasana emosi.

Ø  HUBUNGAN PERAN
~ Model Peran, Konflik, Adequacy Peran dan Autensitas Dalam Hubungan Peran
          Model peran dalam hubungan interpersonal di sini di anggap sebagai panggung sandiwara. Di sini semua orang di minta buat memainkan perannya sesuai dengan naskah yang sudah di buat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal berjalan baik apabila seseorang itu menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan peran yang di jalankan.
     Autentisitas ini adalah keaslian atau kebenaran dari pribadi seseorang yang sesungguhnya, sehingga diketahui oleh orang lain berdasarkan cara bicara, sikap yang menunjukkan ketulusan, bukti bahwa seseorang telah dapat dipercaya, dan kejujuran yang telah teruji dalam pergaulan seseorang. Autentisitas seseorang sepenuhnya yang menilai adalah orang lain dari sikap atau perilaku yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Dan, ini adalah hal yang sangat penting dalam sebuah jalinan sosial, sehingga seseorang itu termasuk orang yang layak dipercaya karena mempunyai kemampuan, jujur, terbuka, dan menunjukkan sebuah ketulusan. Sungguh, sangat tinggi nilai dari sebuah autentisitas ini dalam menjalin hubungan dengan relasi. Bila hal ini gagal, maka seseorang juga sulit akan memperoleh kesuksesan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Ø  INTIMACY DAN HUBUNGAN PRIBADI
Sebagai konsekuensi adanya daya tarik menyebabkan interaksi sosial antar individu menjadi spesifik atau terjalin hubungan intim. Orang-orang tertentu menjadi istimewa buat kita, sedangkan orang lain tidak. Orang-orang tertentu menjadi sangat dekat dengan kita, dibandingkan orang lain. Adapun bentik intim terdiri dari persaudaraan, persahabatan, dan percintaan. Lebih jauh mengenai bentuk-bentuk hubungan intim tersebut daoat dijelaskan pada bagian berikut :
1. Persaudaraan
Hubungan intik ini didasarkan pada hubungan darah. Hunungan intim interpersonal dalam persaudaraan terdapat hubungan inti ssperti dalam keluarga kecil. Pada persaudaraan itu didlamnya terkandung proximitas dan keakraban.
2. Persahabatan
Persahabatan biasanya terjadi pada dua individu yang didasarkan pada banyak persamaan. Utamanya persamaan usia. Hubungan dalam persahabatan tidak hanya sekedar teman, lebih dari itu diantara mereka terjalin interaksi yang sangat tinggi sehingga mempunyai kedekatan psikologis. Indikasi atau tanda-tanda bila dalam hubungan interpersonal terjadi persahabatan yaitu : sering bertemu, merasa bebas membuka diri, bebasmenyatakan emosi, dan saling tergantung diantara mereka.
3. Percintaan
Persabatan antar priab dan wanita bisa berubah mejadi cinta, jika dua individu itu merasa sebagai pasangan yang potensial seksual. Dalam suatu persahabatan, dapat melahirkan satu proses yang namanya jatuh cinta. Hal ini terjadi karena ada dua perbedaan mendasar antara persahabatan dan cinta.
Lalu dari mana datangnya cinta ??? pertama, berasal dari persahabatan. Dalam persahabatan biasanya terjadi perubahan tidak terasa. Kedua, passionate love. Datangnya cinta pada passionate love tumbuh dengan tiba-tiba, mendadak, dan langsung  jatuh cinta. Ciri-cirinya adalah  timbulnya persaan yang menggebu, asyik dengan pasngannya, ingin selalu dekat, objek cinta dipandang sempurna, keinginan kuat untuk dibalas, dan sangta khawatir kehilangan objek cinta.

Ø  INTIMACY DAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan : Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).

Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation) – dewasa muda (18-25 sampai 45 tahun)

a.       Indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai komitmen dalam  
bekerja dan berhubungan dengan orang lain.
b.      Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau karir
c.       Individu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang
mungkin termasuk pasangan seksual.
d.      Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri, akan
merasa sendiri.

SUMBER:
Jalaluddin Rakhmat (1998): Psikologi Komunikasi, Edisi 12, PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar