Jumat, 08 November 2013

7. Actuating dalam Manajemen



C.   Prinsip Actuating

        Usaha Actuating baik normal dicari dengan jalan memperlakukan pekerja sebagai manusia dengan jalan merangsang pertumbuhan serta perkembangan mereka mengusahakan adanya keinginan untuk malampaui pihak lain. Menghargai pekerjaan yang diselesaikan dengan baik dan mengusahakan adanya unsur keadilan tanpa pilih kasih (fai play).
 
D.   Mencapai Actuating managerial yang efektif

      Ada beberapa petunjuk untuk mencapai Actuating yang efektif, dalam bidang management, diantaranya:

1. Usaha agar orang-orang merasa dirinya penting
2. Usahakanlah untuk mengetahui perbedaan-perbedaan individu.
3. Usahakan agar saudara menjadi pendengar yang baik.
4. Hindarkan timbulnya perdebatan-perdebatan.
5. Hormatilah perasaan orang lain.
6. Gunakanlah pertanyaan/percakapan untuk mengajak orang-orang bekerja 
    keras.
7. Janganlah berusaha untuk mendominir.
8. Ingatlah bahwa kebanyakan orang-orang adalah tamak.
9. Praktekanlah management partisipatif
10. Berikanlah perintah-perintah jelas dan lengkap.
11. Gunakanlah instruksi-instruksi
12. Selenggarakan pengawasan (supervisi) yang efektif.

Daftar Pustaka 
 
Wijayanti, I,D,S. 2008. Manajemen. Yogyakarta: Mitra Cendikia
G.R. Terry. 1994. Prinsip-Prinsip Manajemen. McGraw-HIII Book Company
Gibson, dkk. 1997. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta:      
        Binarupa Aksara, (terjemahan)
 



5. Pengorganisasian Struktur Manajemen

D. Manfaat struktur fungsional dan struktur divisional 

1.    Manfaat struktur fungsional adalah :
a. Bidang pekerjaan khusus diduduki seseorang yang ahli yang memungkinkan bekerja atas dasar keahlian dan kecintaannya pada tugasnya.
b.   Tanggung jawab atas fungsinya terjamin.
c.   Efisiensi melalui spesialisasi
d.   Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
e. Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
f.   Dapat mendelegasi keputusan operasional sehari-hari
g.   Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi
h.   Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
i.     Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
j.    Kemajuan karier dalam departemen fungsional
k.   Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
l.     Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
m.  Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas

E. Kerugian struktur fungsional dan struktur divisional
1.    Kerugian dari organisasi fungsional adalah :
a.   Koordinasi sulit dilaksanakan
b. Dapat menimbulkan dispersonalisasi keahlian memimpin kurang dapat jaminan
c.   Asas kesatuan komando sulit dilaksanakan.
d.   Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
e. Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
f. Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
g.   Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
h. Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
i.     Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan
j.    Menyebabkan spesialisasi yang sempit
k.   Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
l. Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
m.  Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
n.  Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
o.   Membatasi pengembangan keterampilan manajer yang lebih luas

Daftar Pustaka :
Djatmiko, Y. H. 2008. Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta
Samuel C. Certo & J.Paul Peter, Strategic Management, McGraw-Hill,   
        1990, p.125.
Terry, G. R. dan Leslie, W.R. 1992. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta:
        Bumi Aksara