D. Definisi Komunikasi Interpersonal Efektif
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran
informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya
di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).
Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal
adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain
atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk
memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).
Komunikasi efektif terjadi bila artian yang
dimaksudkan oleh pengirim berita dan artian yang ditangkap oleh penerima berita
itu satu dan sama. Komunikasi yang efisien terjadi bila biayanya minimum
berdasar sumberdaya yang dimanfaatkan. Komunikasi sering terganggu karena
masalah semantic/arti kata, tak ada umpan balik, saluran komunikasi, gangguan
fisik, perbedaan budaya dan status.
Ada pedoman untuk mendapatkan komunikasi yang
efektif:
(1) bahwa harus mendengarkan secara aktif
(2) usahakan memberikan umpan balik
(3) langsung pada masalah
(4) menggambarkan situasi
(5) meringkas
Para pakar di American Management Assosiation
mengungkapkan 10 aturan yang diikuti bila anda ingin berkomunikasi dengan baik:
1.Jelaskan konsep / ide anda sebelum berkomunikasi
2.Teliti tujuan sebenarnya dari komunikasi
3. Pertimbangkan suasana lingkungan dan waktu
4. Hubungi pihak lain
5. Waspada atas nada dan isi berita
6. Komunikasikan sesuatu yang membantu dan
bernilai bagi penerima
7. Tindak lanjut komunikasi anda
8. Komunikasi untuk waktu yang akan datang pula
9. Tindakan konsisten dengan kata
10.Menjadilah pendengar yang
baik
Bagaimanapun juga
keefektifan komunikasi di dalam organisasi (walau orang sudah menjalankan
pedoman komunikasi efektif dipengaruhi oleh):
(1) saluran
formal
(2) struktur
organisasi
(3) spesialisasi
tugas dan
(4) dimilikinya
informasi tertentu oleh orang per orang.
Makin panjang
saluran formal, makin tidak efektif komunikasi; makin kompleks struktur
organisasi makin sulit komunikasi; komunikasi di dalam kelompok relatif mudah, antar
kelompok relatif sulit, dan makin banyak informasi unit dimiliki orang per
orang makin kompleks komunikasi.
Adapun komunikasi
interpersonal efektif dalam suatu organisasi mencakup dua bagian yaitu
componential dan situational.
1. Componential
Menjelaskan komunikasi
antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, dalam hal ini adalah
penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain dengan
berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik dengan
segera.
2. Situasional
Interaksi tatap muka
antara dua orang dengan potensi umpan balik langsung dengan situasi yang
mendukung disekitarnya.
E.
Model Pengolahan Informasi
Model-model
pembelajaran pengolahan informasi pada dasarnya menitikberatkan pada cara-cara
memperkuat dorongan internal (datang dari dalam diri) manusia untuk memahami
dunia dengan cara menggali dan mengorganisasi data, merasakan adanya masalah
dan mengupayakan jalan pemecahannya, serta mengembangkan bahasa untuk
mengungkapkan.
Beberapa
model dalam kelompok ini memberikan sejumlah konsep, sebagian lagi
menitikberatkan pada pembentukan konsep dan pengetesan anailisis, dan sebagaian
lainnya memusatkan perhatian pada pengembangan kemampuan kreatif. Beberapa
model sengaja dirancang untuk memperkuat kemampuan intelektual umum :
1.
Pencapaian Konsep (Concept Attainment)
2.
Berpikir Induktif ( Inductive
Thinking)
3.
Latihan Penelitian ( Inquiry Training)
4.
Pemandu Awal (Advance Organizers)
5.
Memorisasi ( Memorization)
6.
Pengembangan Intelek (Developing
Intellect), Dan
7.
Penelitian Ilmiah ( Scientific
Inquiry)
Model pengolahan informasi dibawah ini ada 4 yaitu:
1.
Rational : Pemodelan
secara visual yang memiliki banyak
kemampuan (powerful) untuk pembentukan sistem berorientasi obyek.
2.
Limited capacity : Kapasitas pengolahan informasi
yang terbatas kepada tujuan manipulasi sebuah subset informasi yang tersedia
3.
Expert : Keahlian dalam pengolahan informasi yang tersedia
4.
Cybernetic : Teori sistem
pengontrol yang didasarkan pada komunikasi (penyampaian informasi) antara
sistem dan lingkungan dan antar sistem, pengontrol (feedback) dari
sistem berfungsi dengan memperhatikan lingkungan.
F.
Model Interaktif Manajemen
Suatu cara atau
teknik yang digunakan saat menyajikan informasi secara interaktif.
1.
Confidence : Adanya rasa
nyaman dalam organisasi untuk berinteraksi
2.
Immediacy : Adanya kepercayaan yang
membuat suatu organisasi tersebut menjadi segar dan tidak membosankan
3.
Interaction management : Adanya berbagai interaksi
dalam manajemen seperti mendengarkan dan juga menjelaskan kepada berbagai pihak
yang bersangkutan
4.
Expressiveness : Mengembangkan suatu komitmen
dalam suatu organisasi dengan berbagai macam ekspresi perilaku.
5.
Other-orientation : Dalam suatu
manajemen organisasi berorientasi pada pegawai.
DAFTAR PUSTAKA
Daft,
R, L., Manajemen, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta, 2003.
Effendy,
O.U., Sistem Informasi Manajemen. Mandar Maju. Bandung, 1996.
Gibson,
J.J., J.H. Donelly, JR, dan J.M. Ivancevich., Manajemen, Edisi
Kesembilan,
Erlangga,
Jakarta, 1997.
Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung:
Remaja Rosdakarya.